Wisata Kuliner Bandung: Warung Sangrai

Mendengar kata puyuh, terbayang akan telur berbentuk lonjong dan ukurannya kecil. Ternyata, puyuh tersebut merupakan hewan pedaging dengan protein tinggi dan berkolesterol rendah, sehingga menyehatkan tubuh. Khasiat puyuh tersebut menginspirasi Warung Sangrai di Bandung untuk menyediakan aneka makanan dari puyuh yang enak, dan menjadi salah satu wisata kuliner Bandung yang popular.

Burung puyuh ala Warung Sangrai ini diolah dalam beberapa varian, seperti puyuh cabe garam, puyuh original, puyuh rawit, puyuh crispy dan puyuh gocap (goreng kecap). Puyuh yang digunakan juga jenis lokal berbobot 120 gram per ekor, sedangkan puyuh Prancis memiliki berat 200 gram per ekor. Puyuh tersebut disajikan tanpa diungkep terlebih dahulu, tetapi direndam dengan berbagai bumbu rempah, sehingga dagingnya gurih dan bagus. Setelah itu, daging digoreng sebentar, sekitar 30 detik hingga 1,5 menit dengan suhu 100 derajat Celcius. Lalu diangkat dan ditiriskan. Warung Sangrai juga terkenal dengan tidak banyak mengandung minyak, sehingga lebih sehat.



Pada dasarnya burung puyuh tidak terlalu besar, jadi tidak sulit untuk memakannya. Bahkan, OpenRicers bisa ketagihan wisata kuliner yang satu ini. Untuk menu original disajikan hanya disangrai begitu saja. sedangkan puyuh gocap disangrai dengan racikan kecap. Hal lain yang boleh dicoba adalah dicocol dengan sambal khas yang pedas. Bagi Anda penikmat pedas, menu puyuh rawit dan cabai garam bisa jadi pilihan. Rasa pedas gurihnya nempel saat digigit karena cabai rawit yang digunakan adalah jenis rawit hijau dan domba. Terbayang kan pedasnya. Namun, tidak perlu khawatir kepedasan sebab Warung Sangrai juga menyediakan aneka makanan penutup yang enak dan patut dicoba. Sebut saja Pisang Bakar Milo yang manis bersama dengan milo. Rasa pedas pun akan perlahan hilang. Tidak percaya? Datang dan nikmati sensasinya di Warung Sangrai yang buka setiap hari dari pukul 9.00-21.30 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan lebih lama dibuka hingga pukul 22.00 WIB.

Sajian tradisional begitu kental di Warung Sangrai, maka tak lengkap jika menyajikan daging burung tanpa sarang yang disebut juga bahan pelengkap berupa tahu goreng, tempe kriuk, kol goreng, dan lalapan sayur. Sajian ini dapat disantap secara tradisional tanpa sendok dan garpu. Oleh karena itu, Warung Sangrai pun mengambil tagline ‘Orang Indonesia Asli Makan Pakai Tangan’. Terlepas dari filosofi apa yang terkandung di dalamnya, makan daging puyuh memang makin enak jika menggunakan tangan, sehingga bumbu-bumbunya pun bisa terasa.

Meski menggunakan kata warung dan tradisional, tetapi pengunjung akan betah berlama-lama di tempat ini. Apalagi dilengkapi dengan fasilitas WiFi, sehingga pengunjung bisa santai berselancar dengan internet. Harganya pun terjangkau berkisar Rp23.000-Rp25.000 per porsi. Namun, untuk puyuh Prancis harganya dibandrol Rp6.000 lebih mahal dari puyuh lokal yang didatangkan dari Yogyakarta.


Apabila OpenRicers berada di salah satu pusat factory outlet terbesar di Bandung, yaitu Heritage Factory Outlet, tidak berbeda dengan restoran lainnya, warung sangria memiliki kapasitas 60 orang. Sedangkan bagi Anda yang berada di daerah Cihampelas, dapat mengarah ke Jalan Cihampelas No.177, Bandung atau di sebelah SPBU dan sebelum SMAN 2 Bandung. Selamat menikmati.

1 comment

  1. Paling enak memang jalan-jalan sambil kuliner...
    Jika ada siapa saja di sini yang merupakan pengusaha makanan dan kebanyakan usaha Agan tersebut banyak menerima pesanan 'bungkus' atau take away. Maka ane saranin untuk menggunakan Dus Makanan

    ReplyDelete

 

Archive